Apa perbedaan,
keunggulan, efek
samping, dan lain-lain
antara garam dapur sama
garam meja?
Garam dapur dan garam meja memiliki nilai gizi yang sama, dan secara kimiawi juga mengandung NaCl (sodium klorida) dalam jumlah yang sama pula.
Sedangkan perbedaannya, garam dapur dibuat melalui proses sederhana dari penguapan atau evaporasi air laut, sehingga dianggap sebagai garam yang paling alamiah, dengan tekstur yang lebih kasar.
Adapun garam meja merupakan hasil tambang dari dalam tanah, dan diproses secara lebih rumit untuk menghilangkan mineral lain yang ikut dalam proses penambangan tersebut. Teksturnya lebih halus sehingga lebih mudah larut dalam air, biasanya diberi tambahan zat adiktif untuk mencegah penggumpalan dan tambahan zat gizi lain agar komposisinya menyerupai garam air laut.
Efek samping dari garam meja akan timbul jika asupan sodium (Na) yang terkandung pada keduanya melebihi dari yang dianjurkan, yakni lebih besar dari 2300 mg/ hari (atau lebih besar dari 5 gr garam dapur). Seringkali kelebihan asupan berasal dari bahan makanan yang diawetkan, makanan yang diproses, makanan cepat saji, bumbu penyedap, dan lain sebagainya.
Efek samping yang paling sering timbul berupa hipertensi atau darah tinggi dengan segala akibatnya. Sedangkan komponen klorida (Cl) kadang- kadang menyebabkan muntah, namun secara umum tidak memberikan efek samping yang berarti. Walaupun gas klorin bersifat toksik, namun akan menguap dengan sendirinya dari dalam air.
Garam dapur dan garam meja memiliki nilai gizi yang sama, dan secara kimiawi juga mengandung NaCl (sodium klorida) dalam jumlah yang sama pula.
Sedangkan perbedaannya, garam dapur dibuat melalui proses sederhana dari penguapan atau evaporasi air laut, sehingga dianggap sebagai garam yang paling alamiah, dengan tekstur yang lebih kasar.
Adapun garam meja merupakan hasil tambang dari dalam tanah, dan diproses secara lebih rumit untuk menghilangkan mineral lain yang ikut dalam proses penambangan tersebut. Teksturnya lebih halus sehingga lebih mudah larut dalam air, biasanya diberi tambahan zat adiktif untuk mencegah penggumpalan dan tambahan zat gizi lain agar komposisinya menyerupai garam air laut.
Efek samping dari garam meja akan timbul jika asupan sodium (Na) yang terkandung pada keduanya melebihi dari yang dianjurkan, yakni lebih besar dari 2300 mg/ hari (atau lebih besar dari 5 gr garam dapur). Seringkali kelebihan asupan berasal dari bahan makanan yang diawetkan, makanan yang diproses, makanan cepat saji, bumbu penyedap, dan lain sebagainya.
Efek samping yang paling sering timbul berupa hipertensi atau darah tinggi dengan segala akibatnya. Sedangkan komponen klorida (Cl) kadang- kadang menyebabkan muntah, namun secara umum tidak memberikan efek samping yang berarti. Walaupun gas klorin bersifat toksik, namun akan menguap dengan sendirinya dari dalam air.
¤SumbeR¤
Tidak ada komentar:
Posting Komentar