Sekedar tau aja, Bagaimana cara kerjanya sistem ABS pada motor dan mobil

Dengan ABS ini banyak manfaat terutama pada sistem keselamatan yang lebih diminimalisir ketika terjadi pengereman mendadak maka kondisi roda tidak akan terkunci secara penuh.

Pengereman dengan teknologi ABS ini tentunya lebih menekankan terjadinya sebuah kecelakaan yang diakibatkan dari sebuah penguncian roda ketika melakukan pengereman mendadak sekaligus, jadi posisi kendaraan masih stabil karena tidak akan menimbulkan slip pada kendaraan itu sendiri. Bahkan pada kondisi jalanan yang licin pun sistem kerja rem ABS ini masih dapat berfungsi walau tidak seratus persen bekerja.

Jadi fungsi rem ABS pada kendaraan adalah modul sensor yang membaca kondisi kedua roda atau pada empat roda ini terhubung pada sistem ECU untuk membagi tekanan sistem pengereman yang disalurkan pada setiap roda, jadi sistem kinerja ABS ini tidak langsung menggigit cakram secara utuh namun hanya menekan cakram secara berulang dengan kecepatan penuh, bahkan dalam satu detik penekanan ini bisa sampai 60 kali penekanan, jadi benar-benar cepat prosesnya.

Algoritmanya dengan sistem tekan lepas dengan durasi yang sebegitu cepat maka ini tidak akan terjadi penguncian roda pada saat pengereman mendadak, dari situlah kondisi kendaraan tidak akan mengalami selip atau tergelincir ke samping. Oleh karena itu motor atau mobil yang sudah dilengkapi sistek teknologi rem ABS harganya pasti lebih mahal antara Rp 6 sampai Rp 8 Jutaan.

Walau sistem yang digunakannya menggunakan sensor namun untuk perawatan rem ABS ini bisa dikatakan cukup ringan tanpa perlu menyetel ulang sistem sensor yang digunakan namun juga harus sering dicek pada bengkel resmi dari kendaraan itu sendiri atau bengkel yang memang mengerti akan kinerja dari Rem ABS. namun bagi yang menggunakan sistem penggerak seperti kendaraan bermotor yang menggunakan rantai maka ketika kita menyetel rantai kendaraan maka diharuskan berhati-hati agar sensor ABS ini jangan sampai robah karena perbaikan rantai atau pengencangan rantai yang kita lakukan.

Fungsinya rem ABS ini memang sangat membantu dalam meminimalkan sebuah kecelakaan yang diakibatkan pengereman mendadak, maka tidak heran dengan kemampuannya yang bisa dibilang cukup canggih maka harga rem ABS ini tidak murah dan sebanding dengan tingkat keamanan yang didapat, Pertama kali digunakan hingga tulisan ini dibuat sistem kinerja Rem ABS pada kendaraan terus dikembangkan walau fungsinya sampai saat ini masih sama dengan yang disebutkan diatas.

Untuk kedepannya kita semua berharap semoga rem ABS ini menjadi fitur wajib yang harus ada disetiap kendaraan bermotor baik roda dua maupun lebih, karena fungsi dan kinerja dari rem ABS ini bisa disebut sebagai penyelamat kendaraan dari slip atau oleng tergelincir. Namun ini semua kembali lagi pada konsumen yang dibebankan otomatis harga kendaraan akan menjadi lebih mahal ketika sistem ABS ini diterapkan di setiap kendaraan.

Sumber : www.kancapos.com/otomotif/

Tahukah anda, kenapa Ban Sepeda Motor bisa Kempes kalau jarang dipakai?

Di alam semesta ini, energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Ketika sepeda motor sedang dipakai untuk berkendara, roda bergerak memutar dengan cepat. Karena bergerak, roda memiliki energi kinetik.

Dalam pergerakannya, roda senantiasa bergesekan dengan udara dan permukaan jalan. Gesekan ini menyebabkan energi kinetik roda berubah menjadi energi panas. Hal ini mirip dengan memanasnya suhu kedua telapak tangan kita saat digesek-gesekkan satu sama lain.

Jadi, ketika sepeda motor sedang digunakan, suhu rodanya meningkat. Peningkatan suhu roda akan semakin besar ketika sepeda motor dipakai di siang hari. Energi dari permukaan aspal yang panas, karena terpapar sinar matahari, akan diserap oleh roda sepeda motor, sehingga suhunya bertambah panas.

Suatu zat yang suhunya meningkat akan cenderung memuai (volumenya membesar). Demikian pula dengan roda. Ketika suhu roda meningkat, udara yang ada di dalam ban akan memuai. Hal ini membuat ban menjadi lebih mengembung.
Hal sebaliknya terjadi ketika sepeda motor tidak dipergunakan dalam waktu yang lama. Roda tidak bergerak, sehingga roda tidak memiliki energi kinetik yang dapat diubah ke energi panas. Akibatnya, roda menjadi dingin (suhunya menurun).

Suatu zat yang suhunya menurun akan cenderung menyusut (volumenya mengecil). Demikian pula dengan roda. Ketika suhu roda menurun, udara yang ada di dalam ban akan menyusut. Hal ini membuat ban mengempes.

Itulah sebabnya, ban sepeda motor menjadi kempes ketika lama tidak dikendarai.

Sumber : detektif-fisika-doni.blogspot.co.id

Tahukah anda, mengapa Yakult Tak Dikemas dalam Botol Besar?? Ini alasannya

Berikut jawaban pihak Yakult Indonesia:

Selamat pagi Bpk/Ibu.

Pertama, Yakult dengan ukuran 65 ml sudah berisi lebih dari 6,5 miliar bakteri baik Lactobacillus casei Shirota strain yang bermanfaat untuk tubuh.

Kedua, Yakult diharapkan diminum dalam sekali waktu/satu tegukan, sehingga meminimalkan terjadinya kontaminasi silang dari luar ke dalam produk, maka tutup botolnya pun didesain menggunakan alumunium foil agar bisa langsung dihabiskan dalam sekali waktu.

Ketiga, Yakult dibuat 1 pack isi 5 botol tujuannya adalah diminum oleh semua anggota keluarga, karena aturan minum yang disarankan adalah diminum secara rutin setiap hari, 1 botol/hari dan agar mudah jika ingin dibawa berpergian.

Keempat, Desain kemasan Yakult dibuat unik agar mudah untuk dipegang dan pada saat diminum tidak mudah untuk tersedak.
Terima kasih.

Jawaban tersebut langsung mendapat beragam tanggapan dari para netizen. Namun sebagian dari mereka mengaku puas lantaran sudah tahu fakta sebenarnya di balik botol Yakult.

" Penasaran selama ini terjawab sudah," tulis akun
@onecak .

Sumber : m.dream.co.id