Universal Serial Bus atau USB adalah konektor yang kini digunakan di lebih dari 10 miliar perangkat di seluruh dunia. Adalah Ajay Bhatt, pria kelahiran India yang berada di balik kelahiran port yang kini berusia 20 tahun tersebut.
Bhatt tak memperoleh sepeser uang pun dari konektor ciptaannya itu dan ia tak mempermasalahkan hal tersebut. "Saya tak melakukan hal ini untuk uang," ujar pria yang kini menjabat sebagai Chief Systems Technologist di Intel tersebut."Saya melakukan hal ini untuk membuat perubahan dan sangat jarang seseorang mendapat kesempatan untuk melakukan perubahan sebesar ini," lanjutnya, dikutip detikINET dari Business Insider,Senin (16/11/2015).
Tak cuma Bhatt, USB memang tak menghasilkan uang bagi siapapun. Ini karena Intel, yang mempunyai paten USB dan perusahaan yang mendanai pengembangan USB, memilih untuk membuat teknologi USB terbuka dan bebas royalti sejak awal. "Intel punya hak untuk melakukan itu," singkat Bhatt."Sebagai engineer, aku sudah mendapat bayaran yang sangat banyak dari perusahaan (Intel-red).
Dan aku tak bisa melakukan pekerjaan semacam ini di perusahaan lain. Aku tak punya hal apapun yang bisa kuprotes," jelas Bhatt.Bhatt memang melewatkan kesempatan untuk mendapatkan ratusan juta dolar dari USB. Namun ia percaya bahwa hal tersebut bisa tertutupi oleh kontribusinya terhadap industri komputer.
Saat ini USB memang sudah menjadi standar bagi bermacam perangkat. Namun pada awal 90-an, ternyata Bhatt mengalami kesulitan untuk mencari perusahaan pendukung untuk mengembangkantemuannya itu, seperti Apple dan Microsoft. Akhirnya Intel yang mendanai temuannya itu dan mulai membangun dukungan terhadap USB ke dalam chip buatannya.
Apple adalah perusahaan pertama yang menjual komputer dengan dukungan port USB, yaitu iMac G3 pada Agustus 1998. Kemudian Microsoft mengekor dan mulai mendukung penggunaan USB di Windows 98 SE.Bhatt, yang kini berusia 58 tahun, bukan cuma penemu port USB, ia juga punya andil dalam pengembangan accelerated graphics port(AGP) dan PCI Express yang menjadi standardisasi port peripheral di PC.
Kini Ia tengah mengembangkan sebuah standar untuk pena stylus."Kami sedang mengembangkan sebuah standar untuk membuat stylus bisa dipakai di mana-mana, lebih responsif, dan bisa lebih mengenali tulisan tangan," pungkas Bhatt. Ini artinya, di masa yang akan datang stylus buatan Apple akan bisa digunakan di Microsoft Surface, juga kebalikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar