Mari kita simak terlebih dahulu mengapa penyebaran virus bisa begitu cepat. Sumber permasalahan adalah fasilitas autorun yang ada di sistem operasi Windows.
Sebenarnya, autorun
yang ada sejak era Windows XP memiliki niat baik, yaitu memudahkan
pengguna. Setiap kali kita memasukkan media eksternal (baik CD/DVD atau
flashdisk), file autorun.inf di dalam media eksternal tersebut langsung
berjalan agar isi di dalamnya bisa langsung dimainkan. Contohnya ketika
Anda memasukkan CD musik, Windows langsung menjalankan Windows Media
Player atau Winamp.
Namun niat baik tersebut
ternyata dimanfaatkan para pembuat virus untuk menularkan virus. Dengan
memodifikasi file autorun.inf, virus bisa langsung berjalan dan
menularkan program jahat setiap kali flashdisk tertancap di komputer.
Bisa pula sebaliknya: komputer langsung menularkan virus file
autorun.inf ke setiap flashdisk yang pernah tertancap.
Lalu, bagaimana solusinya?
Menilik cara kerja penularan virus, konsepnya sederhana. Di sisi komputer, jaga agar file autorun tidak usah berjalan. Sedangkan di sisi flashdisk, pastikan autorun tidak pernah bisa dimodifikasi.
Cara mematikan autorun di flashdisk :
buat folder autorun.inf dengan perintah:
md autorun.inf
kemudian buat file "con" agar tidak bisa didelete sama virus dengan perintah:
type nul > "\\?\e:\autorun.inf\con.tain ariecool"
(dengan asumsi e: adalah drive usb flashdisknya)
lalu hide autorun.inf dengan perintah:
attrib +r +a +s +h autorun.inf
Sumber : InfoKomputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar