Hal ini tentunya sangat menguntungkan buat pencinta fotografi, karena bisa mengeksplorasi media video selain fotografi biasa. Selain itu, fitur kamera semakin berkembang seperti setting ISO yang lebih tinggi dan bersih dari noise, resolusi gambar, dan lain-lain.
Di lain pihak, peluncuran kamera pemula  seperti Canon 500D dan Nikon D5000 hampir disaat yang bersamaan tentu  membuat bingung pemirsa, selain namanya sama-sama mengunakan angka 5, 0  dan huruf D, sama-sama memiliki kemampuan merekam video, dan punya harga  jual yang hampir sama. Lalu kamera manakah yang paling cocok?
Kelebihan Canon 500D
- Viewfinder sedikit lebih besar (0.87x dibanding to 0.78x)
- 15 megapixels (dibanding 12 megapixel)
- ISO sampai 12800
- Proses gambar 14 bit (dibanding 12 bit)
- Ada vertikal grip (beli terpisah)
- Layar lebih besar 3 inci (dibanding 2.7 inci)
- Resolusi layar lebih tinggi (920.000 piksel dibanding 230.000 piksel)
- Waktu rekam 18 menit atau 4GB (dibanding 5 menit)
- Mampu merekam HD full 1080p, meskipun sedikit putus-putus karena hanya 20 fps.
- Kompatibel ke semua jenis lensa Canon EOS baik EF-S atau EF sedangkan Nikon D5000 hanya kompatibel dengan lensa Nikon AF-S dan Sigma HSM
Sedangkan kelebihan Nikon D5000
- Layar LCD yang bisa diputar 360 derajat
- Memotret lebih cepat 4 gambar per detik (dibanding 3.4 per detik)
- Memiliki 11 titik fokus (dibanding 9 titik fokus)
- Memiliki bodi lebih tinggi sehingga pegangan lebih mantap
- Memiliki pilihan 19 scenes yang biasanya terdapat pada kamera kompak
Analisa secara praktis berdasarkan pengamatan dan pengalaman
Resolusi gambar Canon yang mencapai lebih  tinggi 3 megapiksel tidak berarti bahwa gambar yang dihasilkan akan  lebih baik, malahan  sama saja dengan kamera 10 megapiksel dan  menghabiskan media penyimpanan. Tapi kadangkala resolusi besar bisa  membantu bila Anda suka meng-krop foto. Misalnya ketika foto olahraga  dimana Anda tidak ada waktu untuk mengkomposisi foto secara artistik.
ISO 12800 juga tidak berarti bahwa gambar  akan baik. Biasanya kamera dengan sensor krop / kecil, ISO 3200 adalah  batasan gambar yang layak. Lebih dari angka itu, gambar terlalu banyak  noise sehingga menjadi tidak tajam dan kehilangan banyak detil.
Perbedaan jumlah titik fokus pun tidak signifikan karena penyebaran titik auto fokus antara kedua kamera hampir sama.
Lalu apa yang signifikan yang membedakan kedua kamera tersebut?
Fitur-fitur yang berkaitan dengan Video mode lah jawabannya.
Nikon D5000 memiliki layar yang bisa  diputar, ini memudahkan untuk merekam video atau menggambil gambar di  sudut-sudut sulit, misalnya diatas kepala atau dibawah kaki. layar  semacam ini juga membantu dalam merekam video diri sendiri. Namun  sedikit disayangkan bahwa dalam Nikon D5000 ini layar turun kebawah  daripada kesamping seperti kamera Olympus E-620 atau kamera superzoom  lainnya, akibatnya ketika mengunakan tripod, layarnya terhalangi oleh  kaki kaki tripod.
Di lain pihak, layar Canon 500D sedikit  lebih besar dan jauh lebih jelas dan tajam. Hal ini penting buat  mengecek apakah foto yang diambil benar-benar fokusnya sudah pas atau  belum. Ini penting terutama yang suka foto dengan lensa bukaan besar  seperti f/1.8 atau f/1.4.
Selain itu, kamera Canon 500D bisa  merekam video sampai 18 menit berturut-turut, sedangkan Nikon hanya 5  menit. Untuk sebagian orang, mungkin 5 menit saja sudah cukup, tapi saya  pikir 5 menit terlalu pendek. Untuk video Youtube misalnya, 10 menit  adalah standar.
Canon 500D juga bisa merekam full HD tapi  hanya 20fps. Video akan terlihat kurang mulus. Jadi ini bukan  keunggulan signifikan dibanding Nikon D5000.
Hal lain yang menarik untuk disinggung  adalah scenes mode pada Nikon D5000 lebih banyak daripada Canon 500D,  ini menggambarkan bahwa Nikon D5000 didesain untuk memuluskan transisi  dari penguna kamera digital kompak ke sistem DSLR yang semakin  terjangkau.
Lalu kamera mana yang terbaik?
Kalau dilihat dari spesifikasi semata, secara keseluruhan Canon 500D memiliki banyak keunggulan baik secara teknis dan kompatibitas.
Kalau dilihat dari spesifikasi semata, secara keseluruhan Canon 500D memiliki banyak keunggulan baik secara teknis dan kompatibitas.
Tapi kalau secara orang per-orang, tentunya berbeda-beda jawabannya.
Contoh, Bila Anda lebih suka mengunakan live view seperti kamera kompak, maka Nikon D5000 lebih menarik karena layarnya bisa diputar, dan live viewnya juga memiliki Auto focus yang bisa mengikuti objek (belum diketahui keefektifannya).
Sedangkan untuk pengguna DSLR yang lebih  berpengalaman dan lebih suka mengunakan viewfinder untuk mengkomposisi  gambar, maka Canon 500D lebih baik, karena viewfindernya lebih besar.
Lalu juga perlu diperhatikan  kompatibilitas lensa. Nikon D5000 hanya mendukung lensa-lensa Nikon yang  berkode AF-S. Meskipun banyak lensa baru yang memiliki AF-S, tapi  banyak juga lensa legendaris Nikon yang tidak memiliki hal tersebut  seperti lensa-lensa prime/non-zoom seperti 50mm f/1.8 yang harganya  relatif murah tapi berkinerja tinggi dibanding lensa-lensa Nikon  lainnya. Meski Anda tetap bisa mengunakan lensa tersebut, tapi Anda  terpaksa mengunakan manual fokus.
Bagi pengguna yang telah memiliki  lensa-lensa merek tertentu, maka sebaiknya mempertimbangkan untuk tetap  membeli kamera yang sama mereknya, karena menurut saya, perbedaan antara  kedua kamera tidak begitu signifikan.
Selain hal teknis, hal-hal emosional atau  lainnya juga berpengaruh. Contoh, pengangan (grip) Nikon terasa lebih  nyaman di tangan, atau letak tombol-tombol dan desain Canon terasa lebih  pas dihati.
Kesimpulan
Bagi pengguna kompak yang ingin bertransisi ke DSLR, maka Nikon D5000 mungkin bisa lebih menjembatani dibandingkan Canon 500D. Di lain pihak, bila Anda cukup berpengalaman dalam DSLR, dan ingin mencoba-coba merekam video, Canon 500D mungkin lebih cocok.
Bagi pengguna kompak yang ingin bertransisi ke DSLR, maka Nikon D5000 mungkin bisa lebih menjembatani dibandingkan Canon 500D. Di lain pihak, bila Anda cukup berpengalaman dalam DSLR, dan ingin mencoba-coba merekam video, Canon 500D mungkin lebih cocok.
Yang pasti kedua kamera ini ditujukan ke  pemula dan dua-duanya memberikan nilai nilai tambah yang cukup baik  dibanding dengan kamera-kamera di tahun sebelumnya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar