Canon EOS 1100D, kini dengan HD video

Setelah 18 bulan berselang sejak Canon meluncurkan EOS 1000D, kini penerusnya telah hadir dengan nama Canon EOS 1100D atau Digital Rebel T3. EOS 1000D sendiri sejak kehadirannya pertama kali hingga saat ini telah menjadi kamera DSLR ekonomis yang jadi favorit para pemula yang baru terjun ke dunia fotografi. Kini ESO 1100D dengan penyempurnaan di sana sini ditargetkan untuk mengambil alih tugas sang kakak sebagai kamera Canon ekonomis untuk pemula.


t3-1100d-back
Canon EOS 1100D punya desain yang mirip seperti pendahulunya, dengan ciri ukuran kompak dan material bodi yang terbuat dari plastik. Kamera ini hadir dengan sensor CMOS APS-C beresolusi 12 MP, telah didukung oleh prosesor Digic IV untuk mendukung fitur andalan yaitu kemampuan merekam video High Definition 1280 x 720 dengan 25 / 30 fps. Untuk mendukung kenyamanan dalam multimedia, Canon juga menyertakan HDMI port di kamera ini.
Meski ditujukan sebagai kamera termurah dan tidak secanggih kamera lain yang lebih mahal, tapi EOS 1100D sudah memiliki fitur dasar yang sangat mencukupi untuk ukuran kamera DSLR, seperti dipakainya 9 titik AF, kemampuan ISO hingga ISO 6400 dan kemampuan burst secepat 3 frame per detik. Tapi dari fitur-fitur yang dimilikinya, yang paling istimewa adalah dipakainya modul metering baru yang pertama diperkenalkan di EOS 7D dan EOS 60D yaitu 63-zone iFCL sensor, yang artinya Intelligent Focus, Color, and Luminance metering.
Dengan harga jualnya yang cukup ekonomis (6 jutaan plus lensa kit 18-55mm IS mark II), Canon tentu melakukan beberapa ‘penghematan’ dalam produksi EOS 1100D ini. Salah satu caranyanya adalah dengan digunakannya layar LCD 2,7 inci dengan resolusi 230 ribu piksel saja. Namun satu hal yang agak disayangkan, seperti yang dilakukan Canon  pada 1000D dulu, Canon tetap meniadakan fitur ’spot metering’ pada EOS 1100D ini meski hal itu kami yakin bukan termasuk sebuah langkah penghematan.

Sumber : kamera gue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar