Dilihat dari penampilan, D7000 tampak sedikit lebih kecil dibanding 60D. Perbedaan utamanya justru dari material bahan bodinya, dimana D7000 memakai magnesium alloy sedang 60D memakai polycarbonate resin (plastik). Suatu hal yang berkebalikan karena dulu D90 yang memakai plastik sedang 50D justru memakai magnesium. Keduanya memiliki desain yang mirip, terutama bagaimana penempatan mode dial dan layar LCD di bagian atas. Kamera Nikon kelas menengah memiliki tombol putar di bagian depan yang bisa diputar dengan jari telunjuk, sedang Canon selalu menempatkan tombol putar di dekat tombol shutter.
Lensa kit D7000 sedikit lebih pendek dibanding lensa kit 60D, sehingga pada perbandingan di atas 60D tampak lebih panjang. Dari gambar di atas nampak pula bahwa desain layar top LCD dari 60D tidak berbentuk persegi panjang, sementara untuk desain grip nampak D7000 lebih kecil dan sempit dibanding 60D. On-off di D7000 seperti biasa melingkari tombol shutter, sedang 60D kini menempatkan on-off di dekat mode dial di sebelah kiri.
Perbedaan utama yang nampak dari belakang adalah tata letak tombol.
D7000 memiliki empat tombol yang berderet di sebelah kiri layar, sedang
60D dengan layar sistem lipatnya membuat tidak mungkin ada tombol apapun
di sebelah kiri layar. Kendali putar di bagian belakang yang
dioperasikan dengan jempol berbeda dalam desain, dimana 60D memakai
sistem roda seperti layaknya DSLR Canon kelas profesional lainnya.
Sebelum membahas perbedaan fitur dan kinerja keduanya, ada baiknya melihat dulu ringkasan head-to-head dari D7000 dan 60D berikut ini :
Ditinjau dari sensornya, meski D7000 kalah dalam hal resolusi namun dalam kenyataan di lapangan perbedaan 16 MP dan 18 MP tidak signifikan (16 MP = 4928 x 3264 sedangkan 18 MP = 5184 x 3456). Kinerja burst keduanya juga relatif berimbang antara 5 hingga 6 fps yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Dari tabel di atas nampak keduanya juga berimbang dalam hal maksimum shutter speed dan flash sync, hanya sebagai catatan pada D7000 dengan FP mode nilai flash sync bisa dinaikkan ke 1/320 detik. Kemampuan ISO keduanya sama-sama maksimum di ISO 6400 (batas tertinggi untuk hasil foto yang masih layak) namun ISO keduanya bisa dipaksa melampaui angka tersebut dengan resiko gambar jadi jelek, sehingga rasanya ISO 12800 atau ISO 25600 semestinya tidak terlalu dibutuhkan.
Nikon D7000 di atas kertas lebih unggul soal auto fokus dan metering, dengan 39 titik AF (9 diantaranya cross type) dan 2016 piksel metering, plus 3D AF tracking yang akurat. Di lain pihak EOS 60D cuma memiliki 9 titik AF yang semuanya cross type
(bahkan EOS 7D hanya punya 19 titik AF) sedang untuk metering 60D
mengandalkan 63 area zona metering. Dalam dunia nyata, angka yang tinggi
memang memungkinkan akurasi lebih baik, namun hasil sangat tergantung
pada fotografer dan kondisi pemotretan.
Tampilan di layar LCD khususnya untuk
menu sudah sangat lengkap dengan struktur menu khas Nikon untuk D7000
(list ke bawah) dan khas Canon untuk 60D (list ke kanan).
Keunggulan utama Nikon D7000
Satu hal yang tak terbantahkan adalah
kesan profesional yang dirasakan saat melihat dan memakai D7000. Bodi
yang kokoh, dilindungi dengan weather seal, serta adanya dual
memori slot menandakan kamera ini sanggup diandalkan oleh para
profesional. Hal lainnya adalah adanya berbagai tombol dan kendali
langsung yang disukai fotografer profesional.
Keunggulan utama Canon EOS 60D
Bila tujuan membeli DSLR adalah untuk
dimaksimalkan dalam merekam video, maka 60D mengungguli D7000 dalam hal
tersebut. Dengan layar LCD yang bisa dilipat dan diputar membuat merekam
video (dan juga memotret dengan mode live-view) menjadi mudah dan nyaman. Belum lagi 60D memberi berbagai pilihan untuk resolusi video berikut frame rate-nya
hingga maksimal 1920 x 1080 piksel dan 30fps. Keunggulan lain 60D
terhadap D7000 adalah harga jualnya yang lumayan terpaut banyak, saat
ini 60D kit dijual 11 juta sedang D7000 kit dijual 13 juta.
Kekurangan kecil Nikon D7000
Tidak ada gading yang tak retak. Beberapa
hal kecil yang cukup disayangkan untuk kamera selengkap D7000
diantaranya adalah tidak ada histogram saat live view (bahkan semua kamera saku bisa melakukan ini) dan tidak menampilkan nilai ISO di viewfinder optik (sebaliknya, 60D bisa).
Kekurangan kecil Canon EOS 60D
Untuk kamera yang mewarisi semua fitur dari nama besar EOS ‘dua digit’ semestinya Canon tidak menghilangkan fitur micro AF adjust di 60D. Tanpa fitur ini, beberapa lensa yang mengalami front focus atau back focus tidak bisa dikalibrasi ulang (fitur ini ada di D7000).
Kesimpulan
Kedua kamera ini sama-sama mantap, bisa dimiliki sebagai kamera pertama anda maupun anda yang ingin upgrade
(misalnya sudah punya Nikon D40/D60/D70/D80/D90/D3000/D5000 atau EOS
400D/450D/500D) namun anda yang punya 40D atau 50D lebih disarankan upgrade ke
EOS 7D. Kualitas foto dan video yang dihasilkan keduanya tak perlu
diragukan. Sensor keduanya sudah mampu dipakai untuk hasil cetak
resolusi tinggi dan fitur videonya sudah mencukupi untuk membuat klip
berkesan profesional. Kinerja keduanya juga cukup cepat, apalagi bila
pemakainya bisa memaksimalkan tombol, kendali putar dan tuas yang
terdapat di berbagai sisi kamera.
Nikon D7000 semestinya lebih akurat dalam
urusan auto fokus dan metering, meski 60D tidak bisa dibilang kalah
dalam aplikasi di lapangan. Pilihan lebih baik ditujukan dengan mengacu
anggaran yang ada, rencana pemakaian kamera ke depan (lebih banyak outdoor atau hanya di studio), rencana pasangan lensa (bila membeli body-only)
dan apakah anda perlu layar LCD lipat atau tidak.
Sumber : gaptek28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar