wahai para sahabatku
yang kuat tenaga mudanya,
bersegeralah untuk beramal
kebajikan, dirikanlah shalat
dengan sungguh-sungguh,
ikhlas dan sepenuh hati sesuai tuntunan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam.
Karena shalat adalah yang pertama kali akan dihisab nanti pada hari kiamat, sebagaimana sabdanya: “Sesungguhnya amalan yang pertama kali manusia dihisab dengannya di hari kiamat adalah shalat.” (HR. At Tirmidzi, An Nasa`i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)
Bisakah kita bayangkan betapa ruginya kita, apabila kita sampai di usia remaja ini, belum sempat beramal shalih. Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah subhanahu wata’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Yang mengiringi jenazah itu ada tiga: keluarganya, hartanya, dan amalannya. Dua dari tiga hal tersebut akan kembali dan tinggal satu saja (yang mengiringinya), keluarga dan hartanya akan kembali, dan tinggal amalannya (yang akan mengiringinya).” (HR.Bukhari, Muslim)
Kematian itu tak melihat, muda, tua, bayi, kematian bisa datang kapan saja, kepada siapa saja, mau kaya, miskin, semua akan dapat jatah kematian. Dan hanya Allah yang tahu kapan itu akan terjadi.
Jadi apa yang sudah kita siapkan???? Simpan jawabannya untukmu dan termasuk diriku. Dan mari kita taat pada Allah. Mengingat mati bukan berarti putus asa terhadap kehidupan, tapi untuk penyemangat kita untuk semakin taat pada Allah.
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan MATI, Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu di kembalikan” (QS. Al- Anbiyaa' : 35)
“Di mana saja kamu berada, keMATIan akan mendapatkan kamu, kendati- pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh…” (QS. An-Nisa : 78)
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulallah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Banyak-banyak-lah kalian mengingat kejadian yang akan menghancurkan segala kelezatan yaitu Maut (keMATIan).” (HR At-Tirmizi & Ibnu Majah)
INGAT-LAH saudaraku...
Secantik dan setampan apa- pun wajah kita. Se-sexy dan se-gagah apa pun tubuh kita. Se-kaya dan se-tinggi apa pun jabatan kita. Tak perlu memBANGGAkan diri dengan KESOMBONGAN..
Sesungguhnya semua itu akan HANCUR kelak termakan cacing dan ulat.. LIHAT-LAH mereka yang lebih dulu terkapar ditanah (kuburan).. Mereka dulu pernah hidup juga sama seperti kita..
Entah itu besok, lusa, atau barangkali sesaat lagi, tiba saat nya giliran kita menyusul mereka.. GELAR yang kita sandang pun sama, ALMARHUM juga..
Kekayaan, jabatan, kecantikan tak akan lagi bersama kita.. Semua lenyap entah kemana... Yang ada hanya-lah ulat dan cacing tanah yang menggerogoti tubuh kita..
Astaghfirulloh..
Astaghfirulloh..
Astaghfirulloh..
“Yaa Alloh aku berlindung kepadaMU dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari fitnah dajjal..” (HR. Muslim)
Karena shalat adalah yang pertama kali akan dihisab nanti pada hari kiamat, sebagaimana sabdanya: “Sesungguhnya amalan yang pertama kali manusia dihisab dengannya di hari kiamat adalah shalat.” (HR. At Tirmidzi, An Nasa`i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)
Bisakah kita bayangkan betapa ruginya kita, apabila kita sampai di usia remaja ini, belum sempat beramal shalih. Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah subhanahu wata’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Yang mengiringi jenazah itu ada tiga: keluarganya, hartanya, dan amalannya. Dua dari tiga hal tersebut akan kembali dan tinggal satu saja (yang mengiringinya), keluarga dan hartanya akan kembali, dan tinggal amalannya (yang akan mengiringinya).” (HR.Bukhari, Muslim)
Kematian itu tak melihat, muda, tua, bayi, kematian bisa datang kapan saja, kepada siapa saja, mau kaya, miskin, semua akan dapat jatah kematian. Dan hanya Allah yang tahu kapan itu akan terjadi.
Jadi apa yang sudah kita siapkan???? Simpan jawabannya untukmu dan termasuk diriku. Dan mari kita taat pada Allah. Mengingat mati bukan berarti putus asa terhadap kehidupan, tapi untuk penyemangat kita untuk semakin taat pada Allah.
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan MATI, Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu di kembalikan” (QS. Al- Anbiyaa' : 35)
“Di mana saja kamu berada, keMATIan akan mendapatkan kamu, kendati- pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh…” (QS. An-Nisa : 78)
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulallah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Banyak-banyak-lah kalian mengingat kejadian yang akan menghancurkan segala kelezatan yaitu Maut (keMATIan).” (HR At-Tirmizi & Ibnu Majah)
INGAT-LAH saudaraku...
Secantik dan setampan apa- pun wajah kita. Se-sexy dan se-gagah apa pun tubuh kita. Se-kaya dan se-tinggi apa pun jabatan kita. Tak perlu memBANGGAkan diri dengan KESOMBONGAN..
Sesungguhnya semua itu akan HANCUR kelak termakan cacing dan ulat.. LIHAT-LAH mereka yang lebih dulu terkapar ditanah (kuburan).. Mereka dulu pernah hidup juga sama seperti kita..
Entah itu besok, lusa, atau barangkali sesaat lagi, tiba saat nya giliran kita menyusul mereka.. GELAR yang kita sandang pun sama, ALMARHUM juga..
Kekayaan, jabatan, kecantikan tak akan lagi bersama kita.. Semua lenyap entah kemana... Yang ada hanya-lah ulat dan cacing tanah yang menggerogoti tubuh kita..
Astaghfirulloh..
Astaghfirulloh..
Astaghfirulloh..
“Yaa Alloh aku berlindung kepadaMU dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari fitnah dajjal..” (HR. Muslim)
Allohu Ta’ala A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar